Selasa, 10 Juli 2012

* Tiada Akhir

sudah..

sudahi saja segala kebodohan ini..

waktu telah menyeretku sejauh ini....

aku tak kan pernah menoleh.,..

mengais remah di timbunan sampah mimpi usang....


merekayasa angan belum tentu juga 

mengembalikan alang-alang yang tekah mati...


merana pada tanah itu juga...


sekedar ketakutanMU pada bayang...


sedang matahari setia menemani dari ujung timur ketepi barat...


menumbuhkan kembang-kembang yang warnanya kau nikmati...


aromanya kau resapi ke indahannya tak kau ingkari...


ada hal lebih gentar sayang atas sisa banyak terbuang....


detik meninggalkan ku bagai angin samudra.....


setiaop sa'at bisa berbalik menjadi lebih garang....


menenggelamkan aku pada kegelapan laut....


tiada batas....


tiada akhir....

* Tiada Akhir Tuk Melupakanmu

saat malam..

Kupandang ke atas..


Melihat gugusan bintang..


membentuk zodiak angkasa..

sesaat rindu itu muncul..

 
Kau yang telah pergi dari sisiku..


Apakah kau juga memandang bintang ini??


merasakan hal yang sama di hati..

Kutunggu mentari muncul..

 
Di tepian karang pantai..


kurasakan hatiku hancur..


Mengingat kau telah pergi..


Kusadar..

 
itu hanya penyesalan..


Yang bisa membuat batin tersiksa..


mungkin selamanya..

kau masih cahaya..

 
dalam hati terdalam..


Kau masih bidadari..


Dalam nurani ini..

Tiada cara lagi..

 
Untuk aku menghapus kenang ini..


Mungkin hanya seberkas takdir..


Yang harus kulawan sepenuh hati..