waktu perkenalan kita dahulu
ketawa riang sering kali menitip dari bibir ke bibir
senda tawa memecah suasana sunyi bagaikan hanya kita berdua didunia ini
walau wajahmu saat itu belum mesra dipandangan mataku
namun santun bicaramu menerbitkan kesetiaanku padamu
kau menambat hati yang keras ini yang kononnya tiada lagi yang bisa mengetuk hati besi ini
hakikat terungkai saat kau bercanda denganku sehingga membuatkan diri ini terpaut sayang padamu
lantas panahan cinta menusuk padu dihati kita yang menjadi tanda bahwa kita saling sayang menyayangi
begitu indah kisah yang kita lukis bersama dilangit biru seluas samudera yang dindingnya dihiasi senyuman
awan berarak duka gembira kita kongsi bersama susah dan senang kita hadapi berdua tanda cinta saling mencinta
kejauhan menjadi resepi cinta kita kata rindu menjadi madah cinta kita kesepian menjadi kasih cinta kita
pergaduhan menjadi santapan gelak tawa cinta kita begitu mempersona ragam setiap babak cinta kita
dikaulah watak utama dalam episod cinta ini yang menjadi penyembuh
setiap sakit diri ini yang menjadi penawar setiap duka diri ini
dikaulah mawar merah suri diri ini sayang
janganlah cinta ini kita akhiri tanpa berjuang
janganlah cinta ini kita sulamkan dengan kesakitan
janganlah cinta ini kita benamkan dengan keperitan
janganlah cinta ini kita coretkan dengan kepiluan
janganlah cinta ini kita penuhi dengan kepalsuan
marilah bersama kita cipta kebahagiaan dalam cinta kita
agar cinta ini menjadi melodi indah dalam hidup kita bersama
sebagaimana cinta teragung adam dan hawa
sebagaimana cerita cinta romeo dan juliet
begitulah jua cintaku padamu...