Kamis, 28 Juni 2012

* Hatiku Yang Memilih mu..


jangan kau palingkan wajah mu dariku, 

lihat lah diriku, dengan kasih sayng mu…

karena senyuman mu membuat dunia ku menjadi indah…

jangan sampai kau biarkan diriku terdiam karena marahmu…

tiada yang lain di hatiku selain dirimu, kamu kamu dan kamu….

jangan lah kau ragu dengan cinta ku…

tak ada yang lain selain cinta mu di hatiku…

jangn kau tanyakan kenapa ku mencintaimu…

karena bukan aku yang memilih tapi hatiku yang memilihmu…

indahnya nama mu secantik wajah mu, membuat rasa kagum untukmu di hatiku…

pesonamu yang membuat ku terbuai dalam angan ingin bersama mu,,

sabarkan ku selalu dalam memuji mu, ku pasrahkan diriku bila ku hidup bersama mu,,,

tiada yang melebihi cahaya indah mu di hatiku selain dirimu…

* Aku Yang Pernah Mencintaimu..


Terukir dalam nama seorang wanita 

Memberi arti sebuah senyuman
 

Kelembutan makna suci dalam pelukan
 

Memapah angin sesejuk belaian mimpi

Kepada malam,ia tertunduk malu

Berbagi hangat tubuh dalam senyawa rindu

Syair tulus mengantar genggam jemari

Menyusuri pesona sepasang mata bening

Padanya tertambat beribu tanda bibirku

Yang candu menasbihkan rindu

Lembar hari adalah paragraf syahdu putik randu

Bait harapan atas sejumput impian

Dalam setiap koma sebagaiperhentian serupa jeda

Dia mengajariku makna akan percaya

Bahwa serupa di balik setia adalahbahagia

Dahulu,sebelum aku mencintainya

Fajar ketujuh bulan juni

Kembali menghampiri

Menjemput kembali satu angka dari nafasnya

Dari jauh kulihat dia masih tersenyum

Lengkungan indah yang terlarang untuk ku nantikan

Kukirimkan dua rupa warna sebangsa tawa, bersama sebaris do’a ihwal bahagia





* Yang Mengesankan...


Pertemuan kali ini tak kulupakan...

pertemuan kali ini membawa kesan, 

walau sejenak bertemu hanya sekilas 

memandang cukup memberi kenangan indah dan syahdu, 

bilakah kita bertemu seperti ini, 

memandang wajahmu lagi sepuas hati, 

aku enggan untuk pulang walau malam tlah menjelang, 

kuingin hidup seribu tahun lagi...




* Kutak Sanggup Lagi


Setelah sekian lama.....

baru kumenyadari....

mengapa ku selalu menahan rasa sakitku...

ingin kuhapus saja semua dendam ini...

tapi rasa tak mungkin lagi...

biarkan kupergi...

karena aku tak sanggup lagi....

mengingat semua kenangan dulu...

disaat engkau menyakitiku...

mengapa semua terjadi disaat kau mulai menyadari..

semua kesalahanmu padaku.....

tapi kutak sanggup lagi......



by  Darma Wati

* Izinkan Aku Menyayangi Kamu..

Izinkanlah ku menyayang dirimu....

izinkanlah aku mendengar suaramu...

izinkanlah walau hanya dalam mimpi....

rasanya baru kemarin kau bersamaku....

rasanya baru kemarin kumendengar suara lembutmu....

ternyata semua hilang berlalu, semua hanya ilusiku....

aku akhirnya mengerti......

semuanya yang indah dan semua yang aku impikan belum tentu bisa terwujud....


aku takut untuk memulai dan ternyata sudah berakhir....

izinkanlah sekali lagi aku tuk menyayangimu.....

ku ingin rasa ini tetap tersimpan rapi di dalam sanubariku....




by Darma Wati  

* Cinta ku Bersemi Kembali..

Lewat pesan angin Aku menantimu 

Lewat bayangmu Aku melihat wajahmu 


Lewat hati Aku memahamimu Lewat 

suara Aku jatuh hati padamu

Aku.. rasakan getaran cinta yang

begitu kuat Kau pun begitu juga

merasakan cinta yang sama

Tapi tiba- tiba hadir pengisi lain di

hatiku

Rasaku tentangmu hilang lenyap

tak berbekas

Tapi setelah pengisi hati itu pergi dan tak pernah kembali

Rasa sayangku padamu hadir lagi

Mengisi relung hati ini

* Gelisah..

Ditengah malam ini, aku terbangun dari tidurku 

Dan kusempatkan jemariku menari, Menulis kata-kata ini 


Ditengah dinginnya malam, sunyi senyap.. 



Entah kenapa saat itu juga aku langsung memikirkanmu 


Mungkin karena rasa rindu yang belum sempat terobati 

Rasa yang sangat mendalam untukmu kasih Andaikan kamu tau 


betapa aku sangat merindukanmu, Betapa aku menyayangimu, 


Aku butuh kamu, untuk menemaniku hari-hariku 


Rasa rindu ini takkan pernah hilang, Saat kedua mataku 
melihat dirimu didepanku 



Aku berharap kamu merasakan apa yang aku rasakan saat ini 

Rasa yang selalu hadir dalam setiap detik nafas hidupku 


Rasa yang selalu menemani langkahku Gelisah, 


inilah yang saat ini aku rasakan Ditengah gelapnya malam, 


aku hanya bisa berd’oa Semoga kamu baik-baik saja

* Hanya Bayang....

Saat malam menghampiri, 

Inilah saat aku merindukanmu.. 


Saat bulan dan bintang muncul 


dimalam yang gelap, 


Inilah saat yang tepat untukku mengingatmu.. 


Merindukanmu, mengingatmu adalah sebuah hobi untukku 


Hobi yang sangat sulit untuk dilupakan Seakan sudah melekat dihatiku.. 


Tak banyak yang bisa aku lakukan, Hanya menatap indahnya bulan 


dan bintang saat ku rindu Ingin sekali ku meraihnya, 


Untuk menemaniku saat aku terlelap.. Hati ini menangis, Saat teringat 


bahwa kamu tak ada disampingku.. 


Tak ada yang menghiburku,menemaniku.. 


Andaikan saja saat ini kamu ada disini Ada disampingku, 



bersamaku.. Menikmati indahnya malam 

Menatap langit yang penuh dengan bintang Bintang yang paling terang 


kini mulai menjauh dari bulan 
Dan mereka pun semakin jauh 


Semakin lama mereka lenyap 
karena mendung 



Dan hujan pun turun dengan sangat deras 

Menghilangkan bulan dan bintang 


dari pandanganku Dan pada saat itulah aku sadar, 


Ini hanyalah bayangan..

* Galau...

hari ini aku sendiri menghadapi hidup yang penuh kedustaan 

entah dimana mereka yang biasa menemaniku


sifat mereka menjadi dingin padaku 


tak tau salah apa yang telah ku perbuat pada mereka 



mereka yang selalu ada saat aku sendiri menghibur hatiku 

yang sedang gundah tapi kini aku benar benar sendiri 



tak ada lagi yang menemani menghiburku 

sedih yang aku rasa kehilangan sosok sahabat 



yang selalu setia mendengarkan curahan hati 

entah dengan siapa lagi aku mencurahkan semua 


yang ada dihatiku setelah sahabatku menjauhiku 


detik demi detik berlalu terang menjadi gelap dan seterusnya 


berhari hari mereka mendiamkanku tak ada lagi canda tawa 



sepi yang aku rasa hampa.. tak ada sapa saat bertemu 

seakan-akan kehadiranku tak berharga lagi 



dikehidupan mereka aku tak bisa hidup tanpa dukungan sahabat- sahabatku 


yang aku tau dan aku rasa aku menyayangi sahabatku tak peduli mereka 

akan berbuat apa kepadaku

Aku Sayang Sahabatku !

* Ku Coba Sabar Menunggu..

Sungguh aku mencoba sabar... 


Membiarkan nadi mengalirkan darahnya untuk tetap hidup demi kehidupanku

Sungguh aku mencoba sabar... 



Menunggu fakta yang terbungkus rapi dalam hatinya

Sungguh aku mencoba sabar 



Menahan perih saat pintu yang bertuliskan belahan jiwa dihatinya tertutup

Sungguh aku mencoba sabar... 



Seperti yang dia lakukan padaku dahulu ketika tahun masih terlihat muda

Sungguh aku mencoba sabar... 



Demi dia yang rela memberikan sebagian waktu hidupnya untukku 


sebagai sebuah kesabaran hidup yang perih, 


yang mengharuskan dia menghentikan nadinya, 


yang mengharuskan dia menipu hatinya, 


yang mengharuskan dia menutup pintu hati 


dan membuang kunci maaf yang harus aku temukan 


sekarang agar dia bisa kembali menyayangiku dalam arti sebenarnya...



* Tak Mungkin Kumiliki Lagi...

kau tak mungkin kumiliki

Ada yang pernah tersisa disini, 

kenangan yang pernah kita lalui, 

sekalipun tak secantik raut wajahmu,

tak seindah sinar matamu,

namun membekas begitu dalam,

meski kini kau semakin jauh tuk kuraih, 


meski kau tak mungkin kumiliki lagi,

meski mungkin setiap kemungkinan

telah sulit kudapati, namun tetap

kuyakini kamu adalah memory

yang tak mungkin terlupakan.

Minggu, 24 Juni 2012

* Akhirnya Semua Telah Sirna...

Akhirnya semua telah sirna....

getar asmaraku pudar didalam dada...

dan diantara kita tlah tak ada...

rasa saling seia sekata...

hari ini atau esok lusa..

kita kan berpisah untuk slama2nya...

agar takkan lagi kurasa duka derita hidup bersama...

takkan lagi..ada harapan kita tuk kembali...

takkan lagi perpisahan jadi beban dihati...

biar semua hilang bagai mimpi2, 

biar semua hilang takkan kusesali...

biar semua hilang bagai mimpi2, 

biar semua hilang usah kau sesali....



by  Darma Wati

* Apakah Aku masih bisa Bahagia

Sejak kepergianmu aku merasa jiwaku hampa, kosong dan kering...

tiba2 dia mengisi ruang hatiku yang kosong...

dia memberi aku kasih dan sayangnya 

yang tak pernah aku rasakan sebelumnya...

aku terbuai aku terlena hingga aku tersadar...
 
aku hanya dipermainkan olehnya...

aku terpuruk dalam kesedihan yang mendalam...

hampir satu bulan lamanya aku bisa menatap matahari...

aku baru menyadari masih banyak yang bisa kuperbuat...

masih banyak orang2 yang mengasihi dan menyayangiku....

cinta memang kejam, cinta bisa membunuh 

bahkan cinta bisa membuat kita lupa akan dunia...

ternyata hanya cinta dan kasihNYA saja yang selalu menemani hari2ku...

 aku bahagia walau hatiku sedih...

tapi aku mengerti apa itu bahagia yang sesungguhnya....




  



* diamku...

aku hanya mencoba tuk dapat lebih memahami mau'mu

Namun sakit ini kian menusuk

Menghujam

Sakit melebihi hujaman belati

Perih itu seakan tidak aku rasakan lagi

Menyimpan dan memendam rasa

Meski kini tidak ingin menyimpan asa ,,,

*terdiam dsini*









* sa'at malam tiba....

Saat ku buka mata.. 


Hanya hadirmu yang ku rasa… 


Ku tatap indah dunia… 


Dengan penuh tanda tanya…. 


Namun kau datang… 


Menyinari sudut khayalku…. 


Saat malam menjelang… 


Bayangmu pun terus mengusikku… 


Ku terus bertanya… 


Apakah ini Cinta??? 


Yang slalu ku rasa… 


Tanpa kau tau rasa itu ada…. 


Ku ingin kau milikku… 


Ku ingin kau untukku.. 


Namun ku takkan memaksa… 


Jika itu hanya khayalku saja… 


Kau datang dan pergi… 


Dengan sesuka hati.. 


Dan kau pun tetap tak mengerti… 


Bahwa kau begitu berarti…. 


Saat cinta itu mulai ku rasa… 


Kau meninggalkanku begitu saja… 


Ku tau kau pun punya rasa yang sama… 


Namun kau berkata….


 “Aku Takut Jatuh Cinta” 


Seharusnya kau mengerti…. 


Ku ingin kau disini… 


Temani hari-hariku yang sepi…. 


Pelangi takkan ada tanpa hujan.. 


Matahari takkan ada jika hujan… 


Takkan ada air mata, jika tak ada cinta… 


Takkan ada sakit, Jika tak ada cinta… 


Terkadang cinta membuat bahagia… 


Terkadang cinta menyisakkan derita… 


Tuhan menciptakan hambanya berpasangan… 


Agar bisa menjalani kehidupan… 


Namun tak semuanya bisa menyatu… 


Jika tak pernah bertemu…. 


Kita di pertemukan bukan untuk menunggu… 


Tetapi untuk menjadikan hati kita satu…. 


Apa yang kita rasa… 


Tak selalu sama…. 


Menjadikan bahagia… 


Jadi derita…. 


Merubah air mata… 


Menjadi tawa…. 


Namun ketika cinta tak ada…. 


Semua berubah menjadi Hampa…..







Sabtu, 23 Juni 2012

* ma'afkan aku...

Aku tak dapat membohongi hati nuraniku...


maka izinkan aku mencintaimu, 


atau boleh kan lah kusekedar sayang padamu....


tapi semua sudah terlambat...


kau sudah kusakiti....


maafkan....maafkan...


tolong maafkan aku...


bukan maksudku menyakitimu tapi inilah aku...


inilah keadaanku, aku tak bisa menjadi seperti yang kau mau.....


aku hanya seorang yang tak berharga dimatamu....


aku hina,aku bodoh, aku tak pantas untukmu....


tolong maafkan aku...








Jumat, 22 Juni 2012

* Meraih Mimpi....

Malam senyap telah larut 

Hening dingin terasa menyelimuti 

Hati dan rasa bersatu dalam diam 

Bulan dan bintang dengan bercahaya 

terang cahayanya untuk bintang kecil 

Harap kuraih walau itu tak mungkin 

Jauh asa mimpi akan tercapai 

Kau harapan bintang bintang kecil  

Sebagai pelindung cahaya terang  

Tak ingin kecewakan keindahan 

Bagi harapan bintang kecil 

Dan harapan semua alam 

Hati yang kering bagai bunga layu 

Lepaskan semua asa dan harap 

Tiada gelap semua rasa 

dalam hidup hibur diri 

demi obati hati yang lara Tiada harapan lagi..

Kamis, 21 Juni 2012

* Cinta Suciku Telah Hilang

tanpa tegur sapa dari mu pagi ini..... 

aku emang merasa kehilangan dirimu.... 

tapi ku kan tetap tegar,walau tanpa dirimu... 

ku tw ini cinta sejati ku agar kau bahagia dgn yang lain.. 

makasih telah pernah hadir di hatiku... 

bahwa pernah ada cinta di hati.... 

Bila ku boleh meminta pada Tuhan 

Ku ingin mengurangi usiaku Agar sepadan dengan usiamu 

Namun itu hanyalah sebuah permintaan bodoh Lihatlah.. 

Senja telah tiba Tapi kau tetap cerah seperti pagi 

sungguh aku tak ingin Lalui malam sendirian 

Apakah kau begitu pemilih? Yang tua, yang muda kau permasalahkan 

Dalam asmara pun begitu 

Tak tau kah kau, hatiku yang dingin dan tua ini 

Menaruh cinta sedalam samudera untukmu 

Apa yang harus ku lakukan Agar kau mengerti 

Bahwa cinta tak pandang usia Lagi pula, 

aku belum terlalu tua Usiaku belum 40 tahun 

Kenapa kau sangat mempermasalahkannya? 

Aku mencintaimu Tak peduli berapapun usiamu 

Ku tetap mencintaimu Kaulah yang terbaik untukku 

Biarlah kau bilang aku egois 

Kau cukup tau satu hal Aku mencintaimu..

* Nyanyian Bintang..

Aku ingin kelangit tinggi

Menggapai rembulan dan bintang

Menyentuh dan berdiri diatas pelangi

Terbang melayang diantara burung-burung

Dilangit tinggi aku akan bernyanyi

Melantangkan suara hingga terdengar oleh sejagat raya

Nyanyikan lagu suara hati

Memainkan musik bersama para dewa

Dari langit, akan kujatuhkan bintang

Bintang yang menghiasi hati setiap manusia

Selamanya memberikan rasa senang

Tak ada seorangpun yang teteskan air mata

* Hatiku dan Hatimu..

Ingin mendengar suarumu
 

Suara nan merdu
 

Suara indah mendayu
 

Melegakan hatiku yang terbelenggu

Ingin mendengar dia bernyanyi
 

Merasuk hingga kehati
 

Menyuarakan sebuah simfoni
 

Menemani hati yang sepi

Suara yang berirama
 

Lagu yang melantunkan cinta
 

Memejamkan mata yang terbuka
 

Membawa hati damai sentosa

* Wahai cintaku...

aaahh…. 

entah mengapa aku selalu bergetar ketika mendengar suaranya, 

seperti ada rasa untuk selalu mendekap,

tiap kali suara itu menggema di gendang telingaku, 

serasa aliran darahku mengalir begitu deras,

merasut,mendesir seperti menyumbat pembuluh darahku.

telaga kautsar suara itu ku namai….


teduh bak air oase di tengah gurun pasir,ada rasa bahagia 

ketika kesyahduan itu berpadu dengan air mataku.

Kemerduan suara wanita itu seperti sembilu yang menelisip dalam rongga hatiku,


lenggang – lenggang suara yang keluar dari ujung siput bibirnya 


yang membaur biru ke dalam hatiku.

Dalam remang dan juga kegaduhan 


aku mencoba memadukan antara keheningan 

dan juga penghayatan dengan elastis penuh kelenturan 

antar bait perbait....Oohhbegitu sempurnanya suara itu… 

bagai syair – syair dari nada Jawabul Jawab hingga Qoror, 

menyatu dengan hembusan angin,

menelusup pada keteduhan malam 

dan juga jiwa hingga menjadikan semua itu 

seperti mata air bagi jiwa yang haus akan dzikir – dzikir cinta.

* Untukmu...

s’anggun warna menyapa

brsmbut musim yg d jalani
 

smoga bintang penuh harapan.
 

Mencoba terangi dlam gelapnya malam.
 

Ungkapan ku unyanya
 

 untk s’org wanita yg ku puja dan ku puji
 

takan qu rasa jenuh parasnya sungguh indah sekali

 mengguah rasa tk ingin slalu brsamanya.

Senyum nya mengetarkan jw ku mengalir indah dalam syair puisi ku+puisi ini

* Wanita Kau Begitu Indahnya...

Wanita itu berhati lembut…

nalurinya sebening titik titik embun di atas daun rerumputan…

bila saat mentari bersinar…

airnya jatuh menetes menyerap sampai di ujung bumi…

menumbuhkan berjuta bijian menjadi tunas tunas muda yang hijau bersemi…

Wanita itu berperasaan halus…

kehalusannya mampu merobohkan kekerasan bukit batu yang sombong…

menjadikan hatinya laksana samudera akhir dari sungai sungai yang bermuara…

Wanita itu berjiwa kesatria…

ketegaran hatinya bagai barisan batu karang dibibir pantai…

tak luluh dari terjangan badai yang bergemuruh…

tak gentar oleh hempasan gelombang laut pasang…

dan tak bergeming dari buruknya angin musim barat…

Aku terpukau…

memandang di kedalaman jiwanya…

Yang indah rupawan seperti bunga bunga mekar di saat pagi menanti sinar harapan…


Wanita itu bisa berhati keras…

bagai batu pualam di malam gelap…

mampu melumatkan hati para kumbang kumbang dalam sekejap…

emosinya bagai gelombang…. 

mampu menggulung bahtera yang dilaluinya…
 
Wanita itu bisa menjadi angkara…

seperti api yang berlidah panjang…

kobarannya menghanguskan seluruh jiwa…

menjadi debu debu yang berhamburan di terjang deru angin yang mendesing

Aku menutup mataku saat memandang jiwanya…

sehalus dan sekeras itukah hatinya…???

Wanita laksana kembang dan api…


tak akan tersulut bila bara tiada di hati….

harum semerbak menyelumuti bumi…

Bila kembang selalu ada di hati…

Bila engkau ingin mengerti…

mari kita sama sama duduk belajar disini…

dari seorang wanita yang kita hormati…

dari seorang wanita ibu kita sendiri.

* Cerita Ini Masih Berlanjut...

Ketika pertama kenal 

aku hanya suka syair2 dan puisi2mu...

tapi semakin lama semakin aku ingin mengenalmu...

aku bertanya dan menyapa dalam syairmu...

aku tau ada yang kau sembunyikan dariku...

aku tau kau menyimpan banyak beban dihatimu...

sehingga kau tak mampu menahan sesak didadamu....

ungkapkan dan ceritakan semua....

keluarkan tangismu biar tenang jiwamu....

aku senang bisa meringankan bebanmu...

aku senang karena kita sama...

aku senang karena kita bisa saling menjaga persahabatan kita...

walau kadang kita saling acuh dan marah...

tapi perasaan hati kita tak pernah berubah....

mudah2an selamanya cerita ini akan terus menjadi cerita termanis dalam hidup kita....


 by Darma Wati

* Perempuan ku..

Asap jingga mewarnai senja
 

Menyentuh kalbu yang lagi rindu
 

Padanya kekasih yang jauh di mata
 

Semoga kisah ini tak berakhir pilu
 

Senja mulai pudar
 

Membawa kenangan kita
 

Kau genggam tanganku,jantungku berdebar
 

Saat dulu kita bersama
 

Kini aku termenung sendiri
 

Menatap langit yang kelam
 

Melawan siksa pedih di hati
 

Saat kau ucapkan selamat jalan
 

Lagi lagi hampa berkata
 

Kau bersamanya,kubersama bayangmu


 

Jiwa terpana ratapi derita
 

Menghadapi hari bahagia yang palsu Luka,hanya itu yang kau sisakan
 

Bagiku,seorang perawan
 

Dan aku seolah menjadi korban
 

Tragedi cinta sebelah tangan

* Perawan yang Ternoda

Dahulu dia begitu ceria
 

Mengepak sayap menebar senyum
 

Paling indah diantara bunga-bunga
 

Tak ada yang menandingi walau sekuntum
 

Kini dia menyimpan diri dalam gelap
 

Saat sayapnya ternoda
 

Karena beringasnya dunia
 

Karena banyaknya bunga yang berduri
 

Air matanya menetes pedih
 

Kaki-kakinya mengais
 

Mencoba mencabut sayapnya
 

Agar pergi juga semua noda
 

Namun apa daya
 

Noda itu noda abadi
 

Noda yang akan membekas selamanya
 

Noda pertanda dia hina
 

Setelah hilang keperawanannya



* CERACAU TENGAH MALAM MENJELANG MIMPI

Kita pernah sepakat,merancang

pertemuan di ujung mimpi


Ketika malam benar-benar tua 


dan dengkur burung hantu tak lagi mengusik

Tapi aku lupa caranya membujuk pelupuk mata terpejam


Irama gelisah, berderak di langit-langit kamar


Sebotol Vodka mengaduk-aduk


nalar masa silam tidak saja bertandang


Ketika gerimis pecah di kaca jendela


Terus menguntit hingga aku tergagap tiap kali mengenang


aku dipaksa menghitung detak waktu yang menggigil di dinding


Kurapatkan sweater merah,
 

pemberianmu,mencari bau
 

keringatmu yang mungkin masih
 

lekat,merapal harap,Jenuh rasa
 

segera menjatuhkanku dalam kantuk
 


( tapi aku telah sangat terlambat
kau benar-benar pergi,tanpa
sempat mengucapkan salam seperti yang acap kau kirimkan
lewat pesan singkat tiap pagi)

* K I S A H M U Bukan K I S A H K U

Memotret malam sebagai tempat perhentian

Masa bersamanya dua insan bersebrangan


si angkuh mentari dan
lembutnya rembulan

Tak bergeming selalu ditengah-tengah,

Tidakkah muak kau rasakan?

Aku merintih digaris tepi yang ringkih

Waktuku sudah tak banyak,

Kuputuskan untuk mati dengan layak





* AKU PERNAH MENCINTAIMU....

Terukir dalam nama seorangwanita

Memberi arti sebuah senyuman


Kelembutan makna suci dalampelukan


Memapah angin sesejuk belaianmimpi

Kepada malam,ia tertunduk malu

Berbagi hangat tubuh dalam senyawa rindu

Syair tulus mengantar genggam jemari

Menyusuri pesona sepasang mata bening

Padanya tertambat beribu tandabibirku

Yang candu menasbihkan rindu

Lembar hari adalah paragraf syahdu putik randu

Bait harapan atas sejumput impian

Dalam setiap koma sebagaiperhentian serupa jeda

Dia mengajariku makna akan percaya

Bahwa serupa di balik setia adalahbahagia

Dahulu,sebelum aku mencintainya

Fajar ketujuh bulan juni

Kembali menghampiri

Menjemput kembali satu angka dari nafasnya

Dari jauh kulihat dia masih tersenyum

Lengkungan indah yang terlaranguntuk ku nantikan

Kukirimkan dua rupa warna sebangsa tawa, bersama sebaris do’a ihwal bahagia