Kamis, 21 Juni 2012

* Cinta Suciku Telah Hilang

tanpa tegur sapa dari mu pagi ini..... 

aku emang merasa kehilangan dirimu.... 

tapi ku kan tetap tegar,walau tanpa dirimu... 

ku tw ini cinta sejati ku agar kau bahagia dgn yang lain.. 

makasih telah pernah hadir di hatiku... 

bahwa pernah ada cinta di hati.... 

Bila ku boleh meminta pada Tuhan 

Ku ingin mengurangi usiaku Agar sepadan dengan usiamu 

Namun itu hanyalah sebuah permintaan bodoh Lihatlah.. 

Senja telah tiba Tapi kau tetap cerah seperti pagi 

sungguh aku tak ingin Lalui malam sendirian 

Apakah kau begitu pemilih? Yang tua, yang muda kau permasalahkan 

Dalam asmara pun begitu 

Tak tau kah kau, hatiku yang dingin dan tua ini 

Menaruh cinta sedalam samudera untukmu 

Apa yang harus ku lakukan Agar kau mengerti 

Bahwa cinta tak pandang usia Lagi pula, 

aku belum terlalu tua Usiaku belum 40 tahun 

Kenapa kau sangat mempermasalahkannya? 

Aku mencintaimu Tak peduli berapapun usiamu 

Ku tetap mencintaimu Kaulah yang terbaik untukku 

Biarlah kau bilang aku egois 

Kau cukup tau satu hal Aku mencintaimu..

* Nyanyian Bintang..

Aku ingin kelangit tinggi

Menggapai rembulan dan bintang

Menyentuh dan berdiri diatas pelangi

Terbang melayang diantara burung-burung

Dilangit tinggi aku akan bernyanyi

Melantangkan suara hingga terdengar oleh sejagat raya

Nyanyikan lagu suara hati

Memainkan musik bersama para dewa

Dari langit, akan kujatuhkan bintang

Bintang yang menghiasi hati setiap manusia

Selamanya memberikan rasa senang

Tak ada seorangpun yang teteskan air mata

* Hatiku dan Hatimu..

Ingin mendengar suarumu
 

Suara nan merdu
 

Suara indah mendayu
 

Melegakan hatiku yang terbelenggu

Ingin mendengar dia bernyanyi
 

Merasuk hingga kehati
 

Menyuarakan sebuah simfoni
 

Menemani hati yang sepi

Suara yang berirama
 

Lagu yang melantunkan cinta
 

Memejamkan mata yang terbuka
 

Membawa hati damai sentosa

* Wahai cintaku...

aaahh…. 

entah mengapa aku selalu bergetar ketika mendengar suaranya, 

seperti ada rasa untuk selalu mendekap,

tiap kali suara itu menggema di gendang telingaku, 

serasa aliran darahku mengalir begitu deras,

merasut,mendesir seperti menyumbat pembuluh darahku.

telaga kautsar suara itu ku namai….


teduh bak air oase di tengah gurun pasir,ada rasa bahagia 

ketika kesyahduan itu berpadu dengan air mataku.

Kemerduan suara wanita itu seperti sembilu yang menelisip dalam rongga hatiku,


lenggang – lenggang suara yang keluar dari ujung siput bibirnya 


yang membaur biru ke dalam hatiku.

Dalam remang dan juga kegaduhan 


aku mencoba memadukan antara keheningan 

dan juga penghayatan dengan elastis penuh kelenturan 

antar bait perbait....Oohhbegitu sempurnanya suara itu… 

bagai syair – syair dari nada Jawabul Jawab hingga Qoror, 

menyatu dengan hembusan angin,

menelusup pada keteduhan malam 

dan juga jiwa hingga menjadikan semua itu 

seperti mata air bagi jiwa yang haus akan dzikir – dzikir cinta.

* Untukmu...

s’anggun warna menyapa

brsmbut musim yg d jalani
 

smoga bintang penuh harapan.
 

Mencoba terangi dlam gelapnya malam.
 

Ungkapan ku unyanya
 

 untk s’org wanita yg ku puja dan ku puji
 

takan qu rasa jenuh parasnya sungguh indah sekali

 mengguah rasa tk ingin slalu brsamanya.

Senyum nya mengetarkan jw ku mengalir indah dalam syair puisi ku+puisi ini

* Wanita Kau Begitu Indahnya...

Wanita itu berhati lembut…

nalurinya sebening titik titik embun di atas daun rerumputan…

bila saat mentari bersinar…

airnya jatuh menetes menyerap sampai di ujung bumi…

menumbuhkan berjuta bijian menjadi tunas tunas muda yang hijau bersemi…

Wanita itu berperasaan halus…

kehalusannya mampu merobohkan kekerasan bukit batu yang sombong…

menjadikan hatinya laksana samudera akhir dari sungai sungai yang bermuara…

Wanita itu berjiwa kesatria…

ketegaran hatinya bagai barisan batu karang dibibir pantai…

tak luluh dari terjangan badai yang bergemuruh…

tak gentar oleh hempasan gelombang laut pasang…

dan tak bergeming dari buruknya angin musim barat…

Aku terpukau…

memandang di kedalaman jiwanya…

Yang indah rupawan seperti bunga bunga mekar di saat pagi menanti sinar harapan…


Wanita itu bisa berhati keras…

bagai batu pualam di malam gelap…

mampu melumatkan hati para kumbang kumbang dalam sekejap…

emosinya bagai gelombang…. 

mampu menggulung bahtera yang dilaluinya…
 
Wanita itu bisa menjadi angkara…

seperti api yang berlidah panjang…

kobarannya menghanguskan seluruh jiwa…

menjadi debu debu yang berhamburan di terjang deru angin yang mendesing

Aku menutup mataku saat memandang jiwanya…

sehalus dan sekeras itukah hatinya…???

Wanita laksana kembang dan api…


tak akan tersulut bila bara tiada di hati….

harum semerbak menyelumuti bumi…

Bila kembang selalu ada di hati…

Bila engkau ingin mengerti…

mari kita sama sama duduk belajar disini…

dari seorang wanita yang kita hormati…

dari seorang wanita ibu kita sendiri.

* Cerita Ini Masih Berlanjut...

Ketika pertama kenal 

aku hanya suka syair2 dan puisi2mu...

tapi semakin lama semakin aku ingin mengenalmu...

aku bertanya dan menyapa dalam syairmu...

aku tau ada yang kau sembunyikan dariku...

aku tau kau menyimpan banyak beban dihatimu...

sehingga kau tak mampu menahan sesak didadamu....

ungkapkan dan ceritakan semua....

keluarkan tangismu biar tenang jiwamu....

aku senang bisa meringankan bebanmu...

aku senang karena kita sama...

aku senang karena kita bisa saling menjaga persahabatan kita...

walau kadang kita saling acuh dan marah...

tapi perasaan hati kita tak pernah berubah....

mudah2an selamanya cerita ini akan terus menjadi cerita termanis dalam hidup kita....


 by Darma Wati

* Perempuan ku..

Asap jingga mewarnai senja
 

Menyentuh kalbu yang lagi rindu
 

Padanya kekasih yang jauh di mata
 

Semoga kisah ini tak berakhir pilu
 

Senja mulai pudar
 

Membawa kenangan kita
 

Kau genggam tanganku,jantungku berdebar
 

Saat dulu kita bersama
 

Kini aku termenung sendiri
 

Menatap langit yang kelam
 

Melawan siksa pedih di hati
 

Saat kau ucapkan selamat jalan
 

Lagi lagi hampa berkata
 

Kau bersamanya,kubersama bayangmu


 

Jiwa terpana ratapi derita
 

Menghadapi hari bahagia yang palsu Luka,hanya itu yang kau sisakan
 

Bagiku,seorang perawan
 

Dan aku seolah menjadi korban
 

Tragedi cinta sebelah tangan

* Perawan yang Ternoda

Dahulu dia begitu ceria
 

Mengepak sayap menebar senyum
 

Paling indah diantara bunga-bunga
 

Tak ada yang menandingi walau sekuntum
 

Kini dia menyimpan diri dalam gelap
 

Saat sayapnya ternoda
 

Karena beringasnya dunia
 

Karena banyaknya bunga yang berduri
 

Air matanya menetes pedih
 

Kaki-kakinya mengais
 

Mencoba mencabut sayapnya
 

Agar pergi juga semua noda
 

Namun apa daya
 

Noda itu noda abadi
 

Noda yang akan membekas selamanya
 

Noda pertanda dia hina
 

Setelah hilang keperawanannya



* CERACAU TENGAH MALAM MENJELANG MIMPI

Kita pernah sepakat,merancang

pertemuan di ujung mimpi


Ketika malam benar-benar tua 


dan dengkur burung hantu tak lagi mengusik

Tapi aku lupa caranya membujuk pelupuk mata terpejam


Irama gelisah, berderak di langit-langit kamar


Sebotol Vodka mengaduk-aduk


nalar masa silam tidak saja bertandang


Ketika gerimis pecah di kaca jendela


Terus menguntit hingga aku tergagap tiap kali mengenang


aku dipaksa menghitung detak waktu yang menggigil di dinding


Kurapatkan sweater merah,
 

pemberianmu,mencari bau
 

keringatmu yang mungkin masih
 

lekat,merapal harap,Jenuh rasa
 

segera menjatuhkanku dalam kantuk
 


( tapi aku telah sangat terlambat
kau benar-benar pergi,tanpa
sempat mengucapkan salam seperti yang acap kau kirimkan
lewat pesan singkat tiap pagi)

* K I S A H M U Bukan K I S A H K U

Memotret malam sebagai tempat perhentian

Masa bersamanya dua insan bersebrangan


si angkuh mentari dan
lembutnya rembulan

Tak bergeming selalu ditengah-tengah,

Tidakkah muak kau rasakan?

Aku merintih digaris tepi yang ringkih

Waktuku sudah tak banyak,

Kuputuskan untuk mati dengan layak





* AKU PERNAH MENCINTAIMU....

Terukir dalam nama seorangwanita

Memberi arti sebuah senyuman


Kelembutan makna suci dalampelukan


Memapah angin sesejuk belaianmimpi

Kepada malam,ia tertunduk malu

Berbagi hangat tubuh dalam senyawa rindu

Syair tulus mengantar genggam jemari

Menyusuri pesona sepasang mata bening

Padanya tertambat beribu tandabibirku

Yang candu menasbihkan rindu

Lembar hari adalah paragraf syahdu putik randu

Bait harapan atas sejumput impian

Dalam setiap koma sebagaiperhentian serupa jeda

Dia mengajariku makna akan percaya

Bahwa serupa di balik setia adalahbahagia

Dahulu,sebelum aku mencintainya

Fajar ketujuh bulan juni

Kembali menghampiri

Menjemput kembali satu angka dari nafasnya

Dari jauh kulihat dia masih tersenyum

Lengkungan indah yang terlaranguntuk ku nantikan

Kukirimkan dua rupa warna sebangsa tawa, bersama sebaris do’a ihwal bahagia





* Mengapa.......



Aku terjaga malam ini... 

mengapa bayanganmu membangunkanku... 

apa kau kangen padaku? 

Apa kau marah padaku? 
Tapi aku suka sifat manjamu... 

mengapa rasa yang tlah lama hilang, 

kini kembali menghampiri... 

knapa selalu aku yang mengemis, 

meminta agar kau jangan pergi.... 

apa aku suka kamu? 

Apa aku hanya mengagumiku? 

Aku menyadari aku bukan siapa2 kamu... 

tapi setelah mengenalmu rasa itu mulai ada, 

mengapa... mengapa... mengapa harus dengan kamu... 

aku akan buang jauh rasa itu, 

biar lapang dada ini, 

biar gak ada yang tersakiti, 

cukup aku dan kamu yang tau..




* Apakah aku lupa

Entahlah ,...

Aku Tak Mengerti ,. 

Sesekali Masih Q Sebut Namamu , 

edang Rindu Ini Berkali Q Biarkan Terkapar , 

Tergolek & Akhirnya Hilang Terlupa Lagi ...


Entahlah ,..

Saat Wajah Itu Hadir Menyapa , 

Seakan Aku Terbelenggu Diam & Kelu Menggugat ,. 

Dan Sejuta Kenangan Membanjiri Angan Q , 

Tatkala Kita Berdua Berdiri D Tengah Taman Bunga .. 

Diantara Semerbak Wangi Bunga Yang Bersetubuh Dengan Aromamu ..


Entahlah ,..

Mungkin Kupu Kupu Indah Itu Yang Iseng Atau Salah Mendarat , 

Semestinya Ia Hinggap D Kelopak Bunga Yang Ranum Mekar , 

Namun Ia Hinggap D Rambutmu .. 

Mungkin Rambutmu Indah Hingga Kupu Kupu Itu Ingin Mencumbunya ...




* Cerita Kita....



Seandainya cerita ini memang terkisah untuk kita berdua ,,, 

Biarkanlah kita jalani kisah ini sampai pada 

takdirnya ....... 

Biarkan saja cerita ini terlukis 

karena kita hanya mampu untuk 

mewarnainya 

Tuhan telah memberikan jalan masing-masing 

untuk kita Untuk berjumpa Dan juga untuk kita berpisah ,,,,,,,



* Bintang..


långit boleh punya banyak bintång yang bersinar .. 

tapi hati qu punya såtu bintang yg bersinar .. 

yaitu cinta yang tak pernah redup 

walau tertutup gelapnya langit... 

diantara seribu bintang.... 

kaulah bintang yang paling terang 

yang menerangi hatiku sa'at malam.... 

dapatkah kau kuraih ?? 

walau ku tau tu tak mungkin...