Minggu, 01 Juli 2012

* Gadis Berjilbab itu...

Gadis berbalut jilbab yang anggun

Matanya seakan menarik sejuta pesona


Senyumnya seakan dekat dengan malaikat


Suaranya seperti bidadari yang mengagungkan syair cinta Rosululloh


Gadis itu duduk sendiri melihat hujan malam itu

Diam tanpa menghiraukan lingkungannya


Aku terpaku diantara anak muda yang menunggu hujan reda


Melihat Gadis itu mencari arti yang dimaksud


Aku tak tahan melihat dia

Mengartikan apa yang terbesit dihatinya


Aku hanya bisa membatin ”lihatlah aku yang merindukanmu”


Namun angin pun tak sanggup menembus rinduku untuknya



Andai dia tahu hujan adalah perwakilan air mataku

Mungkin dia akan kasihan atau malah sebaliknya


Andai dia membenciku aku tak akan membencinya


Aku akan berdoa untuknya meskipun aku hamba yang perlu didoakan


Semakin lama aku melihat gadis anggun itu

Perasaan halus ini tak mampu menahan rintihan kesedihan


Aku pun pergi meninggalkan tempat itu tanpa sedikitpun memandangnya


Walau dihatiku merasa ”dia membenciku”


Aku berlari melawan hujan mengejar arah tak pasti

Dua kalimat aku adu ke langit yang meneteskan hujan


Ya Robb jikalau ini karunia dekatkanlah aku dengan dia


Ya Robb jikalau ini cobaan, maka berilah kesabaran dan keihlasan tanpa batas


Aku tak mau menyelaminya lebih dalam

Hatiku akan kukembalikan ke khittahnya


Cukup aku mengaguminya rasanya sudah cukup


Cukup aku melihatnya setiap hari itu sudah cukup


Aku tersadar aku tak boleh berharap lebih

Yang kuharap hanya ampunanMU, ridhoMU


Ya Alloh penguasa alam semesta


Berikan aku kesadaran yang terlampau buta akan cinta dunia dan nafsu